Mei 2012, senyum dan sapa anak – anak langsung menyambut saat aku masuk ke Desa Nenbura, sebuah desa kecil,tak jauh dari pantai selatan Flores sekitar 80 km dari Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Anak – anak dengan pakaian warna warni dan perhiasan sederhana di tangan sudah siap mengambil posisi untuk menggerakkan tubuhnya dalam tari penyambutan.
Warga desa sebagian besar bersuku daerah Flores dan ber mata pencaharian petani. Kunjungan ke Desa Nenbura dalam hal keperluan pekerjaan kantor, dan aku datang bersama rekan – rekan jurnalis yang memang kami undang untuk melakukan liputan dengan topik gizi dan anak di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Senang dan banyak pelajaran dan inspirasi yang bermakna bagiku saat aku bisa berbincang dan berkenalan dengan anak – anak di Desa Nenbura. Mereka bercerita, tentang aktifitas mereka, seperti pagi dan sore merawat dan menyiram tanaman sayur dengan gembor (alat penyiram), kegiatan saat di sekolah mereka, lagu yang mereka suka dan lainnya.
Anak – anak Desa Nenbura memang sederhana, tetapi dalam senyumnya terlihat mereka kaya akan semangat, harapan dan impian untuk menjadi hebat dan mampu membuat perubahan di Desa Nenbura menjadi lebih baik dan maju.
Salam rindu untuk Desa Nenbura.
Kemuning padi SAWAH-ku 